Halaman

Rabu, 10 Agustus 2011

AKU DAN TUHANKU

Ketika aku sendiri , bahkan tanpa bayangan
Jangankan ingin melangkah , bernafas pun rasa nya susah
Jangankan ingin menggengam , yang disentuh pun tak tahu apa
Inilah aku, di kesendirianku dan manusia-manusia lainnya.

Sekedar ingin berjalan rasanya tak bisa karena kehabisan nafas
Sekedar ingin berbincang dan bersenda gurau pun tak tahu dengan siapa
Jadi, bagaimana aku bisa menggengam?
Bukankah aku sedang sendiri?
Bahkan tanpa bayangan.

Terkadang dan bahkan setiap harinya aku lelah
Lelah dengan sandiwara dunia
Sandiwara Dunia?
Ya, sandiwara dunia yang berisi dengan kemunafikan dan kebohongan
Dan mereka-mereka yang hidup dengan kemewahan sesaat.

Sedetik aku terenyuh dengan kamu,dia dan mereka
Yang hidup dengan kejujuran dan penderitaan
Yang hidup dengan kesabaran dan kemiskinan
Yang hidup dengan ketabahan dan keterbelakangan
Mereka hanya bisa diam dan membisu
Itu yang aku lihat di layar kaca reality show

Dan seketika aku terbangun dari suara-suara
Suara mengalun, yang menyuruh setiap insan untuk menyembah-Nya
Sungguh indah dan membuat hati siapun bergetar
Seketika itu pula aku cepat melangkah tanpa sesak
Yang aku genggam untuk kusucikan
Yang aku sucikan dan menyegarakan kewajiban.



Dan aku tak sendiri lagi, aku dan Tuhan-ku satu-satunya 

Allah S.W.T
Tempat ku berasal dan tempat ku pulang.


by : Sheila Novita
Don't copy paste without permission and without labels

Tidak ada komentar:

Posting Komentar