Minggu pagi ini diawali dengan kuliah pagi jam 8 pagi sampai jam 3 sore, yang biasanya dulu hari Minggu itu diawali dengan males-malesan sekarang itu berubah 180 derajat, karena adanya aktivitas baru, yaitu kuliah minggu pagi yang udah gw jalanin kurang lebih 6 bulan yang lalu :D
Yang biasanya juga masuk males-malesan, masuk, duduk, dengerin dosen "ceramah" dan pulang. Jarang ada mata kuliah yang nyerap ke otak, mungkin juga karena kuliahnya cuma seminggu sekali, maklum kelas karyawan, walupun gw sendiri belom karyawan, alias masih nyari kerja sana-sini atau sebanding lurus dengan pengangguran, hhehehe.
Kali ini si Bapak Dosen yang berperawakan tubuh tegap berisi, bisa dibilang kece untuk seumuran dia lah, dia memulai bukan dengan perkenalan nama dia siapa dan siapa dia. Tapi dia isi dengan kata-kata penyemangat, dia memberikan kata-kata energi positif kepada seluruh mahasiswanya pada pagi hari itu, terlebih lagi gw khususnya. Pelajaran hidup pertama pertama yang dia ceritakan tentang seseorang yang memulai dari bawah dan sekarang bisa menjadi seorang yang berhasil, FROM ZERO TO HERO, dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang sangat luar biasa.
Sebelum memulai "cermah" pagi, si Bapak Dosen yang kece ini bertanya pada seluruh mahasiswa nya satu-satu, dia menanyakan "APA SIH ITU BAHAGIA?"
Dan sebagian besar menjawab, bahagia itu adalah
ketika menginginkan sesuatu dan kita berhasil mewujudkannya, itu lah bahagia.
Lalu si Bapak Dosen ini memulai ceritanya
Si Bapak Dosen yang kece ini cerita tentang teman satu kuliahnya yang dulu satu kost sama dia, tp lupa namanya siapa, sebut saja nama si teman Bapak Dosen yang kece ini adalah Teuku Wisnu, Teuku ini adalah seorang laki-laki yang hidup dari keluarga sederhana sekali, bisa dibilang ekonomi menengah kebawah, sudah lama ayah si teuku wisnu ini meninggal dunia, dan tinggal ibu-nya saja yang menghidupi dia dan kedua saudara lelakinya, tetapi singkat cerita si Bapak dosen yang kece ini bercerita, ketiga anak laki-laki nya itu menjadi orang yang sangat sukses, dari jaman sekolahnya aja selaluuuu menjadi yang terbaik bahkan sampai kuliah dan tentunya apalagi sekarang . Ketiga anak si ibu ini biasa membanting tulang sendiri mencari uang untuk biaya kuliahnya sendiri. Contohnya saja si teman Bapak Dosen yang kece ini, dia menjadi seorang penarik becak untuk membiaya kuliahnya dia, saudara nya si teuku wisnu, hemmmmmm kita sebut saja adly fairus. Si adly fairus ini membiayai kuliahnya dia dengan cara membuka tambal ban di depan kampusnya. Lihat, betapa hebatnya mereka !!!, dengan pekerjaann mereka, mereka bisa membiayai kuliah mereka sendiri dan lebih hebatnya lagi mereka menjadi no !. Beda dengan kita, yang biasanya kuliah seperti biasa, ada waktu buat main bersama teman-teman, dan ga harus peduli dengan biaya kuliah karena ada orang tua yang membiayai hidup kita.
Dan satu ketika si Bapak Dosen yang kece ini dateng ke rumah si temannya itu, si Teuku Wisnu, keadaan rumahnya pada saat itu masih belum ada lantai, masih beralaskan tanah dan perabotan yang ala kadarnya. Si Bapak Dosen yang kece ini penasaran dan bertanya kepada si Ibu, yang kurang lebih seperti ini.
Dosen Kece :
Bu, apa sih rahasinya, ko Ibu sampai punya anak-anak yang hebat
Ibu :
Sama aja ko sepertinya halnya kebanyakan orang tua yang lainnya yang mengajarkan anaknya?
Dosen Kece :
Iya, tapi caranya bagaimana Bu?
Ibu :
Dulu itu, waktu bapak nya anak-anak masih hidup, dia itu tidak pernah marah, misalnya saja nilai ulangan mereka ada yang kecil si Bapak pasti bilangnya gini . ANAK PINTAR, ANAK PANDAI, KO NILAI ULANGANNYA SEGINI SIH? KALIAN KAN ANAK PANDAI, NANTI NILAINYA HARUS YANG LEBIH BAGUS YAH.
Dosen Kece :
Oh gitu bu, terus bu?
Ibu :
Lalu sebelum saya memasak nasi, saya selalu mendoakan nasi itu, saya selalu berdoa. Ya Tuhan, mudah-mudahan makanan yang nanti anak-anak saya makan membawa keberkahan buat mereka .................................. " ( Dan doa-doa yang baik untuk anaknya)
Setelah itu si Dosen kece ini bilang sama semua mahasiswa nya pada saat itu, jadi kunci bahagia itu tidak harus selalu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan,
bahagia itu hanya sederhana, yaitu bersyukur dan selalu memberi energi positif kepada lingkungan kita.
Liat aja kata-kata si Bapak nya Teuku Wisnu, dia aja ga pernah marahin anaknya, saat si anak berbuat salah si Bapak pasti slelau memberikan kata-kata yang postif buat anaknya, yaitu ANAK PINTAR, ANAK PANDAI, dan dengan kata-kata itu, si Bapak telah memberikan energi yang postif pada anak-anaknya dengan kata-kata yang postif dan bisa membuat si anak melakukan hal yang postif pula.
Lalu lihat si Ibu Teuku Wisnu, sebelum memasak nasi dia selalu berdoa , dengan kata-kata yang baik, postif. Dan bila dipikir dengan akal memang benar, Ibu memasak buat anaknya, dan anaknya memakan makanan itu untuk energi dia selama dia beraktifitas dan si anak pun sehat dan kuat bukan? :D
Ya memang benar, bahagia itu bisa diraih dengan cara yang amat sederhana sekali.
*bila ada kemiripan nama tokoh itu hanya perumpamaan, itu bukan nama asli
bersambung ........
Don't copy paste without permission dan without labels
by : sheila novita